Kilas Balik Jambore Pramuka Dunia, Perayaan Empat Tahun Sekali

Dini Pramita
7 Agustus 2023, 14:22
ilustrasi. Sejumlah pramuka melakukan atraksi menyusun tongkat pada upacara pembukaaan Jambore Nasional Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu (14/8/2022).
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.
Ilustrasi. Jambore Nasional Gerakan Pramuka dan Hari Pramuka yang diselenggarakan 14 Agustus - 21 Agustus 2022 dengan tema Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi bertujuan membentuk sikap, perilaku, keterampilan, dan pengalaman kode kehormatan pramuka Satya dan Darma pramuka.

Jambore Pramuka Dunia yang diselenggarakan di Korea Selatan memakan korban akibat suhu panas. Pada pembukaan jambore, Selasa (1/7), ada 108 peserta yang kelelahan dan mengalami gangguan kesehatan karena tidak kuat menghadapi cuaca panas. Jumlah peserta yang dirawat karena mengalami syok akibat suhu panas terus bertambah menjadi 400 orang saat penutupan acara pada hari pertama.

Peserta yang tumbang akibat suhu panas di Saemangeum, lokasi jambore diselenggarakan, bertambah lagi menjadi 207 orang pada hari kedua, Rabu (2/7). Menurut pejabat Dinas Pemadam Kebakaran Jeonbuk, sebagian peserta mengalami gejala sakit kepala, pusing dan mual.

Jambore pramuka di KM Sinabung
Jambore pramuka di KM Sinabung (ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/nym.)

Jambore Pramuka Dunia yang ke-25 itu diselenggarakan bertepatan dengan perilisan peringatan dini mengenai cuaca panas dengan temperatur 38'C oleh Pemerintah Korea Selatan. Dalam peringatan yang diumumkan melalui ponsel itu, pemerintah mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan.

Sepanjang 2023, ada 23 masyarakat Korea Selatan yang meninggal karena cuaca panas. Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Lee Sang Min meminta penyelenggara untuk menyesuaikan jadwal dan menempatkan lebih banyak tenaga medis, ambulans, membangun lebih banyak area teduh, menambah jumlah sanitasi bersih, serta menambah jumlah pasokan minuman.

Kontingen dari Amerika Serikat dan Inggris pulang lebih awal dengan alasan keamanan dan kesehatan para peserta. Meski menuai banyak kecaman, Sekretaris Jenderal penyelenggara Jambore Pramuka Dunia, Choi Chang Haeng, mengatakan perhelatan akan terus digelar hingga 12 Agustus mendatang, tanpa ada perubahan atau penyesuaian acara.

Sejarah Jambore Pertama, Pengukuhan Robert Baden-Powell sebagai 'Bapak' Kepanduan Dunia

Jambore Pramuka Dunia merupakan pertemuan akbar pramuka di seluruh dunia yang diselenggarakan setiap empat tahun. Acara ini ditujukan bagi anggota pramuka remaja yang berusia 14-17 tahun yang berada di tingkat penggalang.

Jambore menjadi salah satu acara luar ruangan paling besar untuk anak muda di dunia. Menurut situs web kepramukaan dunia scout.org, jumlah partisipan jambore setiap tahun semakin bertambah. Adapun jumlah peserta jambore pertama yang diselenggarakan pada 1920, usai Perang Dunia Pertama, adalah delapan ribu orang.

Jambore Dunia Pramuka pertama kali diselenggarakan pada 30 Juli-8 Agustus 1920 yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 negara. Salah satu momen bersejarah dalam jambore yang dihelat di London, Inggris, itu adalah pengakuan terhadap Robert Baden-Powell sebagai pendiri dan 'Bapak' Kepanduan Dunia.

Jambore tersebut diadakan di Kensington Olympia Hall dengan membuka tenda di bawah bangunan beratap kaca seluas enam are atau sekitar 24 ribu meter persegi (m2). Area itu hanya menampung sekitar tiga ribu peserta, sementara lima ribu peserta lainnya terpaksa berkemah di taman rusa dekat Richmond.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...